MAKALAH
PENGANTAR
GEOFISIKA
“SEISMOLOGI”
O
L E H :
NAMA : HASOFIANA
NIM : 60400113074
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2016
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul........................................................................................................
Daftar
Isi.....................................................................................................................
A. Pengertian
Seismologi........................................................................................
B. Pembagian
Seismologi........................................................................................
C. Gempa
Bumi.......................................................................................................
D. Jenis
Gempa Bumi..............................................................................................
E.
Sumber Gempa
Bumi..........................................................................................
Daftar
Pustaka............................................................................................................
A. Pengertian Seismologi
Seismologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran
atau goncangan, dan logos berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani
menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berati bumi
bergoncang atau bergerak.
Pengertian
seismologi itu sendiri sebenarnya adalah studi tentang pembangkit, propagasi,
dan perekaman gelombang elastik dalam bumi atau dalam benda angkasa lainnya.
Pembangkit yang paling besar dan paling merusak adalah gempa bumi. Jadi
seimologi sering diartikan sederhana sebagai ilmu yang mempelajari gempa
bumi dan segala aspek yang berurusan
dengannya.
Seismologi
sendiri merupakan cabang dari Solid Earth Physics (Fisika Bumi Padat) yang
merupakan cabang ilmu geofisika.
1. Seismologi
Observasi (Observational Seismology), meliputi :
-
Pendeteksian dan perekaman gempa-gempa
yang terjadi dipermukaan bumi (Microseimology)
-
Mengkatalog gempa-gempa
-
Mengamati efek-efek dari gempa yang
terjadi (Macroseismology)
2. Seismologi
Teknik (Engineering Seismology), meliputi :
-
Estimasi bencana seismik dan resikonya
-
Perancangan bangunan-bangunan tahan
gempa
3. Seismologi
Fisis ( Physical Seismology), meliputi :
-
Studi tentang sifat-sifat interior bumi
-
Studi tentang karakterisasi fisika dari
sumber-sumber gempa
4. Seismologi
Eksplorasi (Explorational Seimology), meliputi :
-
Penerapan metode-metode seismik dalam
pencarian sumber daya alam.
C. Gempa Bumi
Bila
dua buah lempeng bertumbukan maka pada daerah batas antara dua lempeng akan
terjadi tegangan. Salah satu lempeng akan menyusup ke bawah lempeng yang lain,
masuk ke bawah lapisan astenosfir. Pada umumnya lempeng samudra akan menyusup
ke bawah lempeng benua, hal ini disebabkan lempeng samudra mempunyai densitas
yang lebih besar dibandingkan dengan lempeng benua.
Apabila
tegangan tersebut telah sedemikian besar sehingga melampaui kekuatan kulit
bumi, maka akan terjadi patahan pada kulit bumi tersebut di daerah terlemah.
Kulit bumi yang patah tersebut akan melepaskan energi atau tegangan sebagian
atau seluruhnya untuk kembali ke keadaan semula. Peristiwa pelepasan energi ini
disebut gempabumi.
Gempabumi terjadi di sepanjang batas atau berasosiasi
dengan batas pertemuan lempeng tektonik.
Pada kenyataannya pergerakan relatif dari lempeng berjalan sangat lambat,
hampir sama dengan kecepatan
pertumbuahan kuku manusia (0-20 cm pertahun). Hal ini menimbulkan adanya friksi
pada pertemuan lempeng, yang mengakibatkan energi terakumulasi sebelum
terjadinya gempa bumi. Kekuatan gempa bumi bervariasi dari tempat ke tempat
sejalan dengan perubahan waktu.
D. Jenis Gempa Bumi
Gempabumi yang
merupakan fenomena alam yang bersifat merusak dan menimbulkan bencana dapat
digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:
a. Gempabumi Vulkanik ( Gunung Api )
Gempa
bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi
tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
b. Gempabumi Tektonik
Gempabumi
ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi
ini banyak menimbulkan kerusakan atau
bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh
bagian bumi.
c. Gempabumi Runtuhan
Gempabumi
ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
d. Gempabumi Buatan
Gempa
bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
E.
Sumber Gempa Bumi
Seperti telah dijelaskan
diatas bahwa pembangkit utama terjadinya gempabumi adalah pergerakan lempeng
tektonik. Akibat pergerakan lempeng maka di sekitar perbatasan lempeng akan
terakumulasi energi, dan jika lapisan batuan telah tidak mampu manahannya maka
energi akan terlepas yang menyebabkan terjadinya patahan ataupun deformasi pada
lapisan kerak bumi dan terjadilah gempabumi tektonik. Disamping itu akibat
adanya pergerakan lempeng tadi terjadi patahan (sesar) pada lapisan bagian atas
kerak bumi yang merupakan pembangkit kedua terjadinya gempabumi tektonik.
Jadi sumber-sumber
gempabumi keberadaannya ada pada perbatasan lempeng lempeng tektonik dan
patahan- patahan aktif. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang sangat
aktif terhadap gempabumi, karena terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik
utama dan satu lempeng tektonik kecil. Ketiga lempeng tektonik itu adalah
lempeng tektonik Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta
lempeng kecil Filipina.
DAFTAR PUSTAKA
Hamilton, W. Tectonic of
The Indonesian Region, 1981.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar